Minggu, 01 Maret 2015

Pembuatan Porasi dari Pupuk Cair M-bio





Pembuatan Porasi dari Pupuk Cair M-bio



Porasi (pupuk organik dengan fermentasi) yang dibuat oleh fermentasi bahan organik oleh mikroorganisme dalam pupuk hayati bio-M, sehingga mempercepat proses penguraian bahan organik. Bila dibandingkan dengan kompos, porasi lebih cepat, yang hanya membutuhkan waktu ± 10 hari.
Porasi baik padat atau cair dapat disesuaikan dan bahan-bahan organik yang tersedia di setiap daerah atau lokasi.
                                                                       
Pembuatan porasi yang padat / kering

a. Bahan dan alat

• pupuk M-bio
• bahan organik;
tahi (sapi, kerbau, domba / kambing, babi, kuda, ayam, dll), limbah atau kotoran tanaman (jerami, sekam padi, pohon pisang, rumput / daun, sampah organik, humus hutan, limbah jamur tiram).
• ekatul / dedak
• Air
• ember dan embrat
• Sekop atau cangkul
• pakaian atau lainnya penutup
• jika ada termometer

b.
Pembuatannya

• pupuk
Hayati M-bio larutkan dalam air kedalam wadah  perbandingan 50 liter air dengan  1 liter M-  bio
• lebih dari 1.000 kg bahan organik, 50 kg dedak, aduk, menggunakan sekop atau cangkul.
• Tuangkan larutan M-bio digunakan dalam campuran bahan organik, kadar air campuran bahan organik
mencapai ± 50% (jika adonan diremas dengan tangan air tidak keluar, dan ketika Anda lepas remadannya adonan mekar)
Adonan ditumpukkan merata dengan  tinggi 20-40 cm, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya. Setelah 6-8 jam pada suhu campuran diperiksa. Selain itu, pembalikan adonan sampai adonan telah dingin disimpan ditutup lagi. Sebaliknya adonan terus dilakukan setiap hari untuk menjaga suhu adonan di bawah 40 0 ​​C.
• Setelah 7-10 hari fermentasi, menghasilkan porasi renyah, dingin, dan memiliki aroma dan siap untuk digunakan / aplikasi.


c. Cara menggunakan / aplikasi

• pupuk porasi digunakan atau diterapkan juga untuk penggunaan pupuk organik dan lain-lain, misalnya dengan
ditebarkan diatas lahan atau setelah budidaya tanah, dan kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Untuk tanaman buah-buahan atau tanaman tahunan, porasi digunakan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Adapun tanaman dalam pot atau polybag yang dikombinasikan dengan berbagai media lainnya.
• pupuk porasi
takaran berkisar antara 5-10 ton / ha, tergantung pada tanaman dan kesuburan tanah.
• Untuk hasil terbaik
porasi dikombinasi- oleh cairan atau semprotan langsung dengan M-Bio(5 ml Bio-M / 1L air) di tanah.

Membuat porasi
cair

a. Bahan dan Peralatan:

• pupuk Bio-M
• bahan organik;
lotoran (sapi, kerbau, domba / kambing, babi, kuda, ayam, dll), limbah atau kotoran tanaman (jerami, sekam padi, pohon pisang, rumput / daun, sampah organik).
• air
sumur atau sungai
• Drum
atau wadah tertutup

b. Cara membuat:

• Isi wadah atau tutup dan juga air / kali sebanyak 150 liter atau 2/3 dari kapasitas drum atau wadah.
• Letakkan bahan organik sebanyak 1/3 dari kapasitas drum atau gendang atau kapasitas, maka masukan M-Bio sebanyak ± 2 liter untuk menghidupkan atau wadah dan penutup.
• Aduk sampai larutan campuran, dan kemudian drum atau yang telah ditutup. Mungkin aduk solusi sekali sehari, 4 hari, setelah itu solusinya siap aplikasi.

c. Cara menggunakan / aplikasi
• Setiap liter pupuk cair dicampur porasi 5- 10 liter air.
• Sebelum penyemprotan, cairan larutan pupuk Filter porasi sisa-sisa pertama zat organik terlarut tidak mengambil lebih dari tangki sprayer.
• porasi semprot pupuk cair pada tanaman dan tanah. Untuk tanaman dalam pot bisa memercik jalan.